Dia sukses membangun Bukalapak untuk membantu pedagang kecil meningkatkan penjualan. Pendiri unicorn Bukalapak, Achmad Zaky kini memiliki total harta kekayaan mencapai Rp 4,7 triliun
. Capaian itu terjadi, setelah Bukalapak melakukan Initial Public Offering (IPO) atau penawaran kepada publik pertama pada Agustus 2020 lalu.
Perusahaan dengan kode saham BUKA itu baru saja mengukir sejarah sebagai unicorn pertama yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Harga saham Bukalapak sendiri pun langsung melambung tinggi, yang berdampak kepada Achmad Zaky. Meski kini namanya tercatat sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia, kehidupan Zaky waktu kecil jauh dari kata kemewahan.
Pada Januari 2020, Achmad Zaky mengundurkan diri dari posisinya sebagai CEO setelah sepuluh tahun memimpin. Ia digantikan oleh Rachmat Kaimuddin, mantan direktur keuangan dan perencanaan di Bank Bukopin.
Saat Zaky masih memimpin, Bukalapak masuk sebagai unicorn ketika valuasinya menembus angka US$1 miliar pada 2017. Di tahun yang sama, Zaky dan timnya meluncurkan platform online to offline yang dikenal sebagai Mitra Bukalapak.
Kehidupan Zaky sekarang memang sudah sukses, dia dapat menikmati hasil kerja kerasnya selama ini. Tapi Zaky yang sekarang tetaplah seperti Zaky yang dulu. Itupun di ungkapkan juga oleh Mulyanto.