Sonora.ID - Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang menjadi solusi belajar bagi peserta didik di masa pandemi, pada perjalananannya mengalami beragam hambatan.
Seperti fasilitas dan akses internet yang terbatas, terutama di daerah terpencil. Serta kemampuan orang tua dalam mendidik anaknya saat belajar dari rumah.
Optimisme pemberlakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas semakin bergulir. Kali ini dukungan datang dari Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudin. Menurut dia, pandemi Covid-19 merupakan kondisi yang tidak umum, perubahan kebijakan menjadi keniscayaan.
Hetifah mengajak seluruh pelajar, guru dan pengajar, serta orang tua siswa untuk tetap bersemangat mewujudkan Indonesia yang Tangguh dan tumbuh.
Baca Juga: Ini 5 Syarat Mutlak Agar Bisa Sekolah Tatap Muka di Masa PPKM
“Perubahan kebijakan bukan berarti jelek. Justru masyarakat harus selalu update perkembangan dan menyesuaikan dengan kondisi Covid-19 di Indonesia,” kata Hetifah di Jakarta, Jumat (13/8/2021).
Hetifah mendukung langkah Kementerian Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), dan mengajak seluruh pemangku kepentingan, seperti Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) serta Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) turut menyukseskan PTM terbatas di wilayah level 1-3.
"Jadi di daerah tidak hanya tanggung jawab Dinas Pendidikan saja. tetapi juga dibutuhkan kerja sama dari Dinas Kesehatan terkait vaksinasi dan Dinas Perhubungan terkait transportasi siswa," imbuh Hetifah.