Dalam pemaparannya Satria menyebutkan untuk menghadapi badai pandemi yang tengah melanda pelaku UMKM dalam negeri ini, Pertamina terus berupaya membantu mitra binaannya agar dapat bertahan dan bangkit dengan mengadakan berbagai kegiatan pelatihan berbasis online dan digital.
“Program khusus bagi mitra binaan dikemas dengan tema Pertamina UMK Academy, bertujuan untuk memberikan pembinaan secara intensif mencakup serangkaian kegiatan dengan kurikulum yang diharapkan mampu meningkatkan kapabilitas dan daya saing para mitra binaan”, terang Satria.
Dalam segmen lain, Budi Satria Isman mengungkapkan seiring dengan perkembangan teknologi digital, berwirausaha secara daring saat ini sudah menjadi tren baru.
Baca Juga: UMKM Denpasar Harus Bangkit, Walikota: Digital Marketing Solusi saat Pandemi
“Penting sekali bagi para pelaku usaha untuk memahami banyak hal terutama dalam pemahaman tentang pasar, pendanaan modal, teknologi, pengelolaan keuangan yang baik, legalitas, dan tentunya networking”, ujar Budi menjelaskan pada talkshow tersebut.
Tentunya peningkatan dibidang digital ini membawa angin segar bagi para pelaku UMK, hal ini turut dirasakan oleh salah satu pelaku usaha kuliner Balikpapan, Ahmad Saekhu.
Memulai usaha sejak tahun 2018, awalnya Ahmad hanya berjualan menggunakan foodvan, namun kini bersama Pertamina, Nasi Kebuli Bang Ahmad telah memiliki rukonya sendiri yang berlamat di Jalan MT Haryono.
“Dengan adanya ruko, kami bisa menambah banyak menu, jam buka juga lebih lama, dan alhamdulillah omset naik drastis sekitar 250-300 persen dari sebelumnya”, tutur Ahmad.