Sonora.ID - Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito umumkan terjadinya penurunan kasus aktif Covid-19 mingguan secara berturut turut selama 2 minggu ini atau turun sekitar 41 persen dari tingkat puncak kedua pada bulan Juli yang lalu.
Sehingga ini merupakan perkembangan yang baik meski jumlah kasus masih tinggi bila dibandingkan dengan lonjakan kasus pada bulan Mei yang lalu.
Wiku Adisasmito mengatakan, hingga 15 Agustus yang lalu, ada 5 wilayah penyumbang peningkatan kasus tertinggi diantaranya Jawa Tengah dan Bali.
Baca Juga: Perusahaan Dilarang Memungut Biaya untuk Vaksinasi Gotong Royong
"Jawa Tengah dan Bali yang sebelumnya keluar dari 5 besar peningkatan kasus tertinggi kali ini kembali masuk dalam 5 besar peningkatan dan menjadi paling tinggi," kata Wiku dalam keterangan pers Juru Bicara Pemerintah Terkait Perkembangan Penanganan Covid 19 melalui akun Youtube Sekretariat Presiden.
"Untuk wilayah Jawa Tengah mengalami peningkatan sebesar 5.143 penambahan kasus aktif, disusul Bali sekitar 1.904 kasus, Papua Barat 667 kasus, Kalimantan Tengah 553 kasus dan Sulawesi Barat 295 kasus," imbuh Wiku.
Oleh karena itu, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta Pemerintah Daerah untuk cermat dan tidak hanya pada daerah dengan jumlah kasus yang tinggi, tetapi penting untuk mengamati kenaikan kasus sedini mungkin agar lonjakan dapat diantisipasi.
Baca Juga: Satgas Covid-19 Mengimbau Masyarakat untuk Tidak Unggah Sertifikat Vaksin Covid-19 ke Sosmed
"Dengan adanya peningkatan di 5 wilayah tersebut perlu adanya usaha lebih dari pemerintah tah daerah dalam perumusan kebijakan yang serasi dengan situasi, kondisi dan tantangan daerahnya." Ujarnya.
"Selain itu peran aktif masyarakat memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, serta meminimalisir mobilitas, sangat besar dampaknya dalam menunggu pemerintah daerah menurunkan peningkatan kasus, " pungkasnya.