Bagikan :
:quality(50)/photo/2020/11/11/3911453779.jpg)
Rasa takut untuk tidak bisa mendapatkan perhatian dan cinta yang diberikan oleh pasangan pun bisa menjadi alasannya.
“Apa yang kalian rasakan adalah ketergantungan karena kalian rindu perasaan yang pernah kalian alami dulu saat laki-laki tersebut memberikan semua perhatian yang dia miliki, keindahan, kenyamanan,” sambung CInta.
Tak hanya menyakitkan secara fisik, toxic relationship juga termasuk menyakitkan secara emosional, verbal, psikologis, dan juga bisa dengan memasukan manipulasi di dalamnya.
Baca Juga: 3 Ciri Orang Tua yang Toxic, Hipnoterapis: Membuat Anak Resah!
Cinta menegaskan bahwa cinta itu tidak menyakitkan, apa lagi sengaja untuk memberikan rasa sakit kepada pasangan.
“Cinta itu tidak menyakitkan. Tentu dalam hubungan yang sehat kadang kita bisa sakit hati sama pasangan. Yang aku maksud, orang yang benar-benar mencintai kalian enggak akan menyakiti kalian secara sengaja,” tegasnya.
Maka dari itu, Cinta menyayangkan banyak orang yang tidak mau mengambil tindakan atau memperbaiki hubungannya yang sudah tidak sehat.
Baca Juga: Belajar dari Masa Lalu, Sivia Azizah: Jangan ‘Kasih Makan’ Benih Toxic!
:quality(50)/photo/2024/11/25/img-20241125-wa0015-1jpg-20241125020127.jpg)
:quality(50)/photo/2024/10/29/how-to-study-768x512jpg-20241029013250.jpg)
:quality(50)/photo/2024/11/25/img-20241125-wa0015jpg-20241125015302.jpg)
:quality(50)/photo/2024/11/25/img-20241125-wa0007jpg-20241125013547.jpg)