Tetapi, lagi-lagi tensi darahnya masih belum bagus untuk disuntik vaksin. Diapun diminta kembali untuk menenangkan diri lagi agar tensi darahnya normal. RS mengakui bahwa dirinya memang takut dengan jarum suntik.
Tingginya tensi darah ini seperti saat ketika akan suntik vaksin untuk dosis pertama yang lalu. Diapun terlihat hanya bermain smartphone. Bahkan ketika sedang di tensi darah, pandangannya tak lepas dari genggaman tangan kanannya itu.
Sementara itu, Kepala SMPN 1 Boyolali Nurnaningsih merasa bersyukur karena siswanya telah divaksin dosis kedua. Akan tetapi, dari 819 siswa masih ada 23 anak yang usia kurang dari 12 tahun.
"Kami akan susulkan siswa yang belum divaksin ini, sebelum PTM digelar,” harap beliau.
Dengan dilaksanakannya vaksinasi dosis yang kedua, diharapkan kekebalan tubuh siswa menjadi lebih baik lagi dan siap untuk mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM).
Baca Juga: 36 Ribu Vaksin Disiapkan Untuk Pelajar di Boyolali Guna Menghadapi Pembelajaran Tatap Muka