"Kami mencoba memberikan perspektif, mengapa ini bisa terjadi? Apa tips menjadi pelakor yang baik, iya dong," jelas Tompi.
Tompi menjelaskan, benar dan salah tergantung sudut pandang seseorang. Tapi yang jelas lewat film Selesai, musisi sekaligus sutradara ini ingin memberikan perspektif kepada penonton.
Selain bumbu perselingkuhan, Tompi juga menambahkan keterlibatan orangtua. Sebab tak bisa dipungkiri, beberapa kasus rumah tangga juga turut dicampuri orangtua.
"Banyak tuh mertua yang ngeselin. Mertuaku nggak sih, tapi kan ada juga cerita yang mertua suka ikut campur. Itu kami bahas semua di sini," kata Tompi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Film Selesai Karya Tompi, Perspektif Baru dari Drama Perselingkuhan"