Sonora.ID - Penyakit jantung dan pembuluh darah merupakan pembunuh paling mematikan dan telah menghilangkan nyawa 17.7 juta dari 39,5 juta kematian pada tahun 2019.
Data tersebut sesuai dengan laporan yang dimiliki oleh Departemen Kementerian Kesehatan Indonesia pada tahun 2019 silam.
Ada beberapa faktor internal yang paling sering memicunya penyakit ini antara lain yaitu : otot jantung yang lemah dan organ yang tidak sempurna sejak dalam kandungan.
Penyakit jantung juga dapat dipicu oleh faktor external yaitu gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok,mengkonsumsi makanan tinggi lemak secara berlebihan dan jarangnya olahraga.
Di samping itu, ternyata golongan darah juga menjadi faktor pemicu penyakit jantung.
Baca Juga: Sudah Bukan Rahasia Lagi Kalau Nyamuk Suka Banget Menghisap Golongan Darah Ini
Hal ini sesuai dengan yang dijabarkan oleh Jam Lim, ahli genetika sekaligus peneliti, golongan darah selain O lebih berisiko terkena penyakit jantung.
"Jenis darah non-O (A, B dan AB) punya risiko penyakit jantung yang lebih tinggi," ujarnya yang dikutip dari laman Eat This, Not That.
Ilmuwan mengatakan hal ini karena konsentrasi faktor pembekuan darah yang lebih tinggi.
Dr. Sheldon Zablow, psikiater nutrisi menjelaskan “Sel darah merah A, B, atau AB dan pembuluh darah yang dilaluinya lebih lengket dan lebih tahan terhadap aliran darah,”.
Baca Juga: Urutan Golongan Darah Punya Hati yang Keras dan Sulit Memaafkan
Lebih lanjut, Zablow menyebutkan bahwa golongan darah AB memiliki risiko kardiovaskular terbesar karena antibodi permukaan paling banyak.