Pekanbaru, Sonora.ID - Maraknya penipuan yang mengatasnamakan bea cukai membuat Kantor Wilayah Direktorat Jendral Bea dan Cukai Riau melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak terjerumus kepada penipuan yang tidak bertanggung jawab.
Sosialisasi ini disampaikan oleh Kepala Seksi Humas Kanwil Bea Cukai Riau, Fino Vianto dalam talkshow bersama Smart FM Pekanbaru pada Kamis, 26 Agustus 2021.
“Modus penipuan ini ada banyak, tapi ada beberapa modus yang paling sering terjadi. Yang pertama itu jual beli online kiriman dalam negeri, yang kedua ada lelang palsu, lalu juga ada modus kiriman luar negeri. Selain itu ada juga penipuan dengan modus teman ditahan karena membawa uang melebihi batas di Cengkareng atau bandara besar lainnya. Lalu yang terakhir ada modus penipuan yang sering dilaporakan adalah modus kiriman diplomatik abal-abal,” ungkapnya.
Baca Juga: Dua Tersangka Tindak Pidana Bea Cukai Diserahkan ke Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara
Dijelaskan oleh Fino, penipu tidak segan-segan menggunakan foto dan identitas pejabat atau pegawai bea cukai.
Belum lagi terdapat modus penipuan yang tidak hanya menawarkan barang ilegal palsu, tapi juga mengaku sebagai petugas bea cukai dan meminta sejumlah tebusan supaya tidak ditangkap dan didenda.
“Kalau sudah begini kan korban rugi dua kali, uangnya sudah habis karena beli barang ilegal, lalu dimintai uang tebusan pula. Maka dari itu kami mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada dan hanya percaya informasi dari situs resmi di beacukai.go.id,” tambahnya.
Selain modus-modus penipuan yang sudah disebutkan di atas, Fino juga mengatakan bahwa saat ini muncul modus baru terkait dengan penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) bea cukai.
Baca Juga: Hadiri Simakrama Percepatan Program PEN, Wagub Bali: Ini Luar Biasa!