Bercerita dengan orang lain, itu artinya Anda akan mengulang beberapa kali komentar tersebut yang membuat otak Anda bekerja lebih jauh terhadap komentar tidak menyenangkan yang Anda dapatkan.
“Karena begini, ini lucunya kita. Orang lain ngomong jelek mengenai saya, saya seakan punya kewajiban menjelaskan omongan jelek itu ke orang lain, karena saya takut orang lain dengar omongan jelek itu. Saya ingin menjelaskan kepada seluruh dunia, yang sebenarnya seperti apa,” sambungnya.
Faktor yang kedua adalah keinginan untuk menjadi istimewa dan selalu perfectlah yang membuat Anda menjadi sangat takut jika omongan miring itu didengar oleh banyak orang.
Baca Juga: Sering Digosipin? Ini 3 Tips Jaga Pikiran Tetap Positif ala Pelatih NLP
Sehingga untuk mencegah hal itu terjadi, Anda langsung menceritakan komentar yang Anda dapatkan, lengkap dengan pembelaan Anda, agar orang lain tidak melihat Anda dengan cara pandang negatif juga.
Bayangkan saja, sudah berapa banyak waktu yang terbuang hanya untuk terlihat baik dan meluruskan komentar negatif tersebut.
Padahal waktu itu bisa digunakan untuk hal-hal yang jauh lebih produktif.
Baca Juga: Stop Ngomongin di Belakang, Ini 3 Kunci Sampaikan Kritik pada Teman