Banjarbaru, Sonora.ID – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) menyiapkan langkah strategis guna meningkatkan pembangunan perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan.
Langkah itu dilakukan untuk memenuhi permintaan pasar yang cukup tinggi yang dibuktikan dengan masih kurangnya pasokan.
“Sektor perkebunan memiliki peran strategis dalam pembangunan karena selain penyumbang devisa terbesar kedua juga mampu menyerap banyak tenaga kerja, PDB, pusat pertumbuhan ekonomi sekaligus pelestarian lingkungan,” ungjap Sekdaprov Kalsel, Roy Rizali Anwar saat membacakan sambutan Gubernur Kalsel di FGD dalam rangka melaksanakan kegiatan pilot project implementasi sistem penilaian info kinerja kelembagaan rantai pasokan kelapa sawit, di aula Disbunnak Kalsel Banjarbaru, pada Selasa (31/08).
Baca Juga: GAPKI Cabang Sumut Gelar Vaksinasi di 14 Kabupaten Sentra Perkebunan Kelapa Sawit di Sumut
Untuk itu, Pemprov melaksanakan beberapa langkah strategis yaitu peningkatan produksi tandon kelapa sawit melalui program PSR yang tahun 2021 ditargetkan seluas 10.700 hektar.
"Kita juga telah menyusun rencana aksi daerah kelapa sawit berkelanjutan 2021 – 2022,” kata Roy.