Selanjutnya, untuk anak kedua adalah Made yang berakar dari kata "Madya" yang artinya tengah.
Anak kedua juga terkadang diberi nama Nengah berarti tengah atau Kadek yang berarti Adik, yakni adik dari anak pertama. Contohnya I Made Yoga Saputra (Laki-laki) dan Ni Kadek Purnami (Perempuan).
Kemudian, Anak ketiga dipanggil Nyoman. Diberi nama Nyoman berasal dari kata 'Anom' berarti muda atau kecil.
Baca Juga: 5 Fakta Unik Tentang Percintaan di Korea Selatan, Sudah Tahu?
Selain Nyoman, nama lain yang diberikan untuk anak ketiga adalah Komang, yang secara etimologis berasal dari kata "uman" yang bermakna “sisa” atau “akhir”.
Anak keempat diberi nama Ketut. Ia berasal dari kata kuno "Kitut" yang berarti sebuah pisang kecil di ujung terluar dari sesisir pisang.
Ia adalah anak "bonus" yang tersayang. Karena program KB yang dianjurkan pemerintah, semakin sedikit orang Bali yang bernama Ketut.
Itu sebabnya ada kekhawatiran dari sementara orang Bali akan punahnya sebutan kesayangan ini.
Lalu, bagaimana jika sebuah keluarga memiliki anak lebih dari 4? Penamaan itu, akan diulang ke nama pertama, maka anak kelima diberi nama Wayan/Putu/Gede, Keenam akan diberi nama Made/Kadek/Nengah demikin seterusnya.
Baca Juga: Fakta Unik, Pemilik Golongan Darah O Lebih Disukai oleh Nyamuk?