Sonora.ID - Kebocoran data kembali terjadi di Indonesia, data pengguna yang tersimpan di aplikasi buatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) diduga bocor.
Menanggapi hal tersebut, Eka Puji Widiyanto, ST. M.Kom, Dosen Tehnik Informatika Universitas Multi Data Palembang (MDP) mengatakan bahwa kebocoran data di Indonesia menjadi hal yang umum terjadi, sistem keamanan data di Indonesia masih lemah.
“Prihatin karena tidak ada pembelajaran dan selalu terulang. Sebagian besar system keamanan data kita lemah jadi rentan dicuri,” ujarnya.
Ia menambahkan alotnya pembahasan RUU perlindungan data pribadi antara DPR dan Pemerintah membuat kemanan data kita lemah.
Baca Juga: Sertifikat Vaksin Ilegal Berbahaya! Masyarakat Diminta Untuk Tidak Egois
“Siapa yang mengamankan ? Dimana penyimpanannya ? Menjadi perdebatan pemerintah dan DPR. Pemerintah menginginkan kominfo yang mengelola data, sementara DPR ingin pihak ketiga, jadi pembahasan yang alot, RUU belum juga diputuskan,” tukasnya.
Sebagian besar pengelola data di eropa dilakukan oleh pihak ketiga.
Apabila ada kebocoran data maka merekalah yang bertanggung jawab menyelidiki dan melaporkannya kepada pemerintah.
Pengamanan cyber juga sering diabaikan. Salah satunya aplikasi pedulilindungi banyak celah-celah keamanan yang bisa ditembus oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab
Untuk aplikasi strategis sebaiknya sebelum di sebarluaskan maka perlu diuji terlebih dahulu apakah sistem keamanannya sudah baik.
Baca Juga: Antisipasi Musim Hujan, Pemkot Surabaya Keruk Endapan Lumpur di Saluran Box Culvert