"Dipilihnya Sulsel karena angka kejadian penyakit stroke tertinggi di Indonesia," jelasnya.
Pihaknya manargetkan, awal tahun depan, proyek pembangunan pusat layanan jantung Sulsel mulai dikerjakan.
Sejauh ini, pusat layanan penyakit jantung baru ada di Indonesia, yakni di Jakarta dan Bukitinggi Sumatera Barat. Ke depan, selain Sulsel, pemerintah juga akan membangun fasilitas serupa di Surabaya, Jawa Timur.
"Kita sekarang masih berproses dengan pihak Pemprov, setelah itu kita mulai tahun ini dengan kansulten perencana. Semoga Januari atau Februari 2022 sudah mulai pembangunan fisik," pungkasnya.
Baca Juga: Bangun RS Otak di Sulsel, Pemerintah Pusat Gelontorkan Rp2,5 Triliu