Sonora.ID - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menegaskan Asesmen Nasional (AN) 2021 tidak menjadi penentu kelulusan peserta didik di setiap sekolah. Apalagi menjadi ajang untuk besar-besaran nilai antar setiap siswa yang mengikuti AN.
Menteri Kemendikbudristek, Nadiem Makariem mengatakan, hasil dari AN digunakan untuk pemetaan mutu Pendidikan dari setiap sekolah. Dan berfungsi sebagai umpan balik atau feedback kepada penyelenggara Pendidikan guna memperbaiki mutu dan sistem Pendidikan yang ada.
Ia menambahkan, hasil asesmen nasional tidak memiliki konsekuensi terhadap peserta didik yang menjadi peserta AN. Sehingga tidak berpengaruh pada kelulusan, kenaikan tingkat, dan seleksi penerimaan peserta didik baru (PPDB).
Baca Juga: Bunda, Ini Alasan Pentingnya Asesmen Nasional bagi Pendidikan Anak
Hasil AN juga tidak menampilkan skor peserta dan tidak untuk pemeringkatan sekolah. Hasilnya hanya diketahui pemerintah, sekolah, dinas Pendidikan untuk perbaikan masa depan.
“AN tidak menimbulkan konsekuensi terhadap individu siswa, guru ataupun kepala sekolah. Data AN tidak akan ditampilkan sebagai representasi individu, melainkan agregasi sekolah,” kata Nadiem (Senin (6/9/2021).
Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan, Kemendikbudristek, Anindito Aditomo menambahkan, Pemerintah tidak lagi melakukan evaluasi terhadap hasil belajar peserta didik.
“Jadi AN sangat berbeda dengan ujian nasional. AN ini berfungsi untuk untuk memfasilitasi dan memastikan perbaikan kualitas pembelajaran," kata Anindito.
Baca Juga: Sulsel Masuk Zona Hijau Berdasarkan Asesmen Situasi Epidemologi Pandemi Covid-19