Untuk mencapai hal tersebut, ia berusaha untuk mengimprovisasi perbendaharaan kata bahasa Indonesianya, penyusunan rima dalam lagu, dan penyusunan kata-katanya agar dapat tetap enak didengar.
Penggunaan bahasa Indonesia tersebut juga ditujukan agar lagunya merambah pasar yang lebih luas.
Grup ini menyadari bahwa penggunaan bahasa Inggris cenderung membatasi segmen pendengarnya.
Jadi Ten2Five ingin mengajak orang-orang secara tidak langsung untuk mendengar lagunya.
"Sekarang gak perlu google translate lagi (untuk mendengar dan mengerti lagunya)," canda Imel.
Terkhusus 'Mas Aku Rindu', Imel mengakui kalau grupnya tidak cukup baik dalam menentukan judul lagu.
Baca Juga: CEO Tokopedia Ungkap Dua Hal yang Bikin Pengusaha Gagal Bangun Bisnis
"Kita selalu mentok dengan judul-judul yang standar," jelas lyricist tersebut.
Sembari tertawa, Thomas menambahkan jika grupnya membutuhkan satu bulan untuk menemukan judul dari satu lagu saja.
Awalnya, single terbaru ini mau diberikan judul 'Emas Tempawan'.
Lalu Imel merasa jika diksi 'tempawan' tersebut akan sulit dimengerti bagi sebagian besar orang.
Suatu hari di saat mengalami kebuntuan akan judul yang tepat, seseorang menyarankan agar mencari inspirasi dari pintu belakang truk-truk untuk lagu yang bernuansakan rasa rindu tersebut.
Terbesitlah truk dengan lukisan di pintu belakang bertuliskan 'Mas Aku Rindu'.
Dirasa menarik, akhirnya tulisan truk tersebut menjadi judul lagu yang berdurasi 2 menit 40 detik tersebut.
Meskipun judul ini tidak terdengar di menit-menit awal, Ten2Five menyelipkan 'Mas Aku Rindu' di akhir-akhir lagu.
Baca Juga: 'DONDA' milik Kanye West Memecahkan Rekor Apple Music, Berikut 4 Faktanya!
Ten2Five -...