Pada kesempatan tersebut, Naoemi bersama sejumlah pengurus TP PKK Sulsel menyerahkan sejumlah bantuan berupa mainan untuk menghilangkan trauma pada korban.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua TP PKK Kabupaten Gowa, Priska Paramita Adnan berkomitmen untuk memastikan korban mendapatkan seluruh layanan yang dibutuhkan, baik secara medis maupun pascapemulihan nantinya.
Saat ini korban telah mendapatkan perawatan medis secara intensif dan telah dilakukan pembedahan untuk menyembuhkan mata korban.
"Concern utama kami selain penyembuhan fisiknya, adalah pemulihan kondisi mental dan psikologis pasca trauma. Saat ini juga kami meminta pihak rumah sakit untuk membatasi jumlah pengunjung agar proses pemulihan berlangsung lebih cepat," kata Priska.
Baca Juga: Rahmad Masud: Bantuan APD bagi TP PKK Balikpapan, Guna Membantu Warga Isoman
Menurut Priska, penanganan yang komprehensif perlu dilakukan agar ke depannya korban tidak mengalami trauma yang berkepanjangan dan dapat kembali hidup normal seperti biasa.
"Kami juga fokus terhadap bagaimana perwalian sang anak nantinya setelah selesai mendapatkan perawatan. Karena kita telah paham bahwa orang tuanya hari ini tidak bisa dan tidak mampu lagi untuk merawat," terangnya.
Olehnya, Priska menegaskan bahwa setelah tahap pemulihan korban rampung, tentunya harus ada wali yang mengasuh. Tetapi untuk penentuannya masih harus dilakukan pengkajian lebih lanjut.
Baca Juga: Korban Pesugihan Orang Tua, Anak Dapat Perhatian Serius Pemkab Gowa