Dari situlah akhirnya nama Kecak tercipta. Selain itu, alunan musik Tari Kecak juga berasal dari suara gemerincing ornamen yang diikatkan pada setiap pergelangan kaki penari para pemeran tokoh-tokoh Ramayana.
Wayan Limbak dan Walter Spies berdiskusi menciptakan tarian semenarik dan secantik mungkin, lalu memperkenalkan hingga ke mancanegara. Bahkan, tak jarang masyarakat setempat mempertunjukkan Tari Kecak dikala untuk menyambut tamu besar.
Awal mulanya, Tari Kecak ini hanya dipentaskan di beberapa desa saja, salah satunya adalah Desa Bona Kabupaten Gianyar.
Baca Juga: Makna Dan Pesan Yang Terkandung Di Dalam Tari Saman
Makna yang Terkandung dalam Tari Kecak
Tari Kecak ini, memiliki kisah yang cukup bermakna, yang dimulai dengan masuknya para penari yang memerankan tokoh Rama dan Shinta yang berada di hutan Dandaka. Kemudian kisah berlanjut dengan diculiknya Shinta oleh Rahwana.
Hingga akhirnya, Rahwana bertarung dengan Jatayu yang mana pada akhirnya Shinta diselamatkan oleh Hanoman. Dalam proses penyelamatan tersebut, Hanoman memporaporandakan tempat penyekapan Shinta dan cara membakarnya.
Akan tetapi, Hanoman justru terkepung oleh prajurit Rahwana dan hampir terbakar. Awalnya Rama Kalah, namun hal tersebut tidak menyurutkan kesungguhannya untuk menyelamatkan Shinta.
Baca Juga: Jelang PKB XLIII 2021, Tim Kesenian Provinsi Bali Apresiasi GKW Duta Kota Denpasar