Pihaknya mengungkapkan bahwa total anggaran Pembangunan Pelabuhan Segitiga Sanur di Denpasar, Pelabuhan Sampalan di Nusa Penida, dan Pelabuhan Bias Munjul di Nusa Ceningan mencapai Rp 560 miliar.
Secara rinci, anggaran Pelabuhan Sampalan di Nusa Penida senilai Rp 87 miliar, Pelabuhan Bias Munjul di Nusa Ceningan sejumlah Rp 97 miliar, dan Pelabuhan Sanur di Denpasar anggarannya paling besar, yakni mencapai Rp 376 miliar.
Gubernur Koster menegaskan bahwa Pelabuhan Sanur akan menjadi pelabuhan yang sangat bagus. Karena desainnya di kontrol langsung bersama Bapak Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi yang dipimpin oleh seorang arsitek Bali, Bapak Popo Danes.
"Ini akan menjadi pelabuhan yang sangat baik untuk penyeberangan warga Bali yang akan ke Nusa Penida, Nusa Ceningan dan ke Nusa Lembongan, atau melaksanakan upacara keagamaan pada saat piodalan di Pura Ratu Gede, Dalem Ped serta berwisata karena Pulau Nusa Penida, Nusa Ceningan, dan Nusa Lembongan sangat terkenal di dunia sebagai obyek wisata," kata Wagub Koster sembari mengungkapkan kalau pembangunan pelabuhan ini sudah selesai, dan pelabuhan ini akan menjadi ikon baru di Kota Denpasar yang belum pernah terpikirkan sebelumnya, termasuk sebagai bangunan yang monumental penanda Bali Era Baru.
Dalam pembangunan proyek pelabuhan ini, sebagai penutup Gubernur Bali, Wayan Koster dalam peninjauannya meminta pelaksana proyek untuk memastikan tempat suci yang ada di Kawasan Pembangunan Pelabuhan Sanur terjaga dengan baik. Jangan sampai terganggu, termasuk juga tempat melasti-nya harus diberikan ruang untuk memperlancar pelaksanaan upacara yang dilakukan oleh masyarakat di Sanur.
"Saya akan memantau pembangunan ini setiap bulan sekali, supaya betul-betul sesuai rencana pembangunannya," tutupnya.
Baca Juga: Jika Pembukaan Pariwisata Bali Bagi Wisman Kembali Diundur, Maka Bali Akan Sulit Bangkit