Sonora.ID - Setelah melakukan aktifitas seharian dan merasa lelah, kadang akitifitas yang paling nyaman dilakukan adalah rebahan atau duduk di tempat istirahat sambal menonton TV atau bermain game.
Namun perlu kamu waspadai bahwa duduk terlalu lama dapat memberikan dampak buruk pada sistem cardiovascular kita, hal inipun sudah dibuktikan dengan sebuah studi dari department ilmu saraf klinis di Cumming School of Medicine at the University of Calgary di Kanada.
Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa kegiatan sedentary adalah durasi aktivitas terjaga yang dilakukan sambal berbaring atau duduk yang dilakukan saat tidak bekerja.
Penting untuk kita mengetahui jumlah kegiatan sedentary yang tinggi dapat menyebabkan kematian dini atau menganggu fungsi kualitas hidup kita.
Baca Juga: Pernah Jadi OB, Ini Kisah Sukses Tommy Wattimena hingga Menjadi Seorang CEO!
Dalam peneltian ini ditemukan seorang dewasa dibawah usia 60 tahun yang menghabiskan seluruh waktu luangnya buat duduk dan menghindari aktivitas fisik memiliki resiko terkena stroke lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang lebih aktif.
Selain itu orang dewasa yang berumur 60 tahun kebawah memiliki resiko lebih tinggi untuk terkena stroke bagi mereka yang duduk lebih dari 8 jam sehari dibandingkan dengan mereka yang duduk cuman 4 jam sehari.
Oleh karena itu penting buat kita tetap melakukan aktifitas fisik walaupun sedang dalam waktu luang, khususnya dimasa pandemi COVID-19 dimana kebanyakan kegiatan dilakukan melalui video teleconference yang kita lakukan sembari duduk.
Salah satu cara yang bisa kita lakukan adalah mencoba berjalan-jalan disekitar 5-15 menit kemudian melnajutkan kegiatan yang kita lakukan sambal duduk.
Apabila kamu punya waktu luang lebih kamu bisa coba untuk mulai berolahraga ringan saat weekend yang juga bisa meningkatkan daya tahan tubuh kamu.
Baca Juga: Tips mengurangi Nyeri Punggung Akibat Terlalu Lama Duduk Saat Bekerja