Sonora.ID – Investasi reksadana menjadi popular untuk dilakukan di masa sekarang karena adanya sebuah tuntutan bagi seseorang dalam memenuhi kebutuhan aset yang diperlukan di masa depan.
Meskipun risiko yang dimiliki oleh reksadana cukup tinggi, hal tersebut tidak menurunkan minat para investor dalam berinvestasi menggunakan reksadana.
Tetapi, ada beberapa hal mengenai reksadana yang harus dilakukan terlebih dahulu oleh para investor.
Melalui program Smart Market Insight yang mengudara pada YouTube Smart FM, Ryan Filbert, Inspirator Investasi, memberikan 3 tips yang harus dilakukan sebelum berinvestasi.
Baca Juga: Apa itu Reksadana? Ryan Filbert: Instrumen Investasi yang Mudah!
1. Tentukan Tujuan Investasi
Tujuan investasi merupakan salah satu aspek penting yang harus seorang investor miliki sebelum menanamkan modal.
Mengapa demikian?
Menurut Ryan, sebuah tujuan investasi dapat memberikan gambaran hal yang ingin dicapai oleh seorang investor melalui reksadana.
Hal tersebut pun akan membuat investor memahami kebutuhan dana yang diperlukan di kemudian hari.
Jika sudah memahami kebutuhan dana yang diperlukan dan ternyata itu berbentuk jangka panjang, maka seorang investor dapat memilih reksadana saham atau campuran sebagai tempat untuk berinvestasi
Berdasarkan pernyataan Ryan, reksadana saham dapat menguntungkan seorang investor karena memiliki performa yang stabil setelah 5 tahun atau 10 tahun dari awal penanaman modal.
Reksadana saham ini juga dapat memberi keuntungan sebesar 97% kepada investor dalam jangka waktu yang panjang.
Baca Juga: Apa Itu Sandwich Generation? Ahli Finansial: Atasi dengan Investasi!