Terlebih, saham merupakan investasi yang memiliki risiko cukup besar sehingga seringkali ada faktor keberuntungan jika kamu dapat menarik profit sesegera mungkin.
Selanjutnya, terdapat instrumen-instrumen investasi yang bertujuan untuk menutupi biaya hidup, yaitu investasi-investasi yang memberikan pendapatan tetap.
Contohnya adalah obligasi dan sukuk untuk yang syariah.
“Mekanismenya kita membeli instrumen itu kemudian setiap bulan ditransfer ke rekening income-nya oleh pemerintah melalui Bank Indonesia. Setiap bulan dapat transferan imbal hasil dari investasi kita,” jelas Financial Expert Halo Fina tersebut.
Akan tetapi, masih ada cara lain yang lebih aman daripada menanam saham guna memperoleh pendapatan tambahan dari instrumen pendapatan tetap tersebut.
Yakni dengan dengan membeli deposito dan/atau melakukan re-investasi dari pendapatan tambahan instrumen sebelumnya.
“Jadi kalau kita beli ORI, sukuk, retail, atau deposito dan memperoleh imbal hasilnya, return-nya digunakan untuk membeli kembali instrumen investasi lainnya, contoh reksa dana,” ucap Teguh.