Sonora.ID - Meluasnya penyebaran COVID-19 di Indonesia menyebabkan Pemerintah menghimbau masyarakat untuk membatasi kontak fisik. Kegiatan sehari-hari seperti bekerja, belajar serta beribadah, disarankan untuk dilakukan di rumah masing-masing.
Pembatasan ini tentu memberikan dampak signifikan bagi banyak pihak, salah satunya pelaku bisnis khususnya usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Tidak sedikit dari mereka yang akhirnya gulung tikar.
Namun tahukah anda sebenarnya tidak sedikit bisnis yang mendulang untung dikondisi pandemi. Bisnis tersebut beradaptasi tak hanya offline tapi juga online. Bisnis online menjadi jawaban saat masyarakat dibatasi secara fisik.
Proses bisnis baik pemasaran hingga transaksi, murni dilakukan seluruhnya secara online dan hasilnya justru mencengangkan.
Baca Juga: Garuda Indonesia Gandeng Perigi Logistik Optimalkan Pasar Logistik Impor & E-Commerce
Berbanding lurus dengan berkembangnya ekonomi digital dan kreatif di Indonesia, tentu menjadi momentum pertumbuhan e-commerce ini.
Berdasarkan hasil survei We Are Social pada April 2021, sebanyak 88,1% pengguna internet di Indonesia memakai layanan e-commerce untuk membeli produk tertentu dalam beberapa bulan terakhir dan nilai transaksi yang telah dilakukan oleh masyarakat Indonesia mencapai angka 130 triliun rupiah.
Seperti disampaikan oleh CEO Power Commerce Omni Channel Expert Hadi Kuncoro, bahwa penjualan melalui e-commerce selama pandemi covid-19 telah mengalami peningkatan signifikan.
Hal itu tentu sejalan dengan pertumbuhan pengguna internet baru di Indonesia yang kini mencapai 212,35 juta dengan estimasi total populasi sebanyak 276,3 juta jiwa.
Baca Juga: 9 Tips Mudah Agar Tidak 'Kalap' saat Belanja Online di E-Commerce