Banjarmasin, Sonora.ID - Hampir dua tahun tutup karena pandemi Covid-19, kondisi taman satwa atau kebun binatang mini Jahri Saleh masih cukup terawat.
Pasalnya, selama tempat rekreasi ini ditutup, Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan selaku penanggung jawab, memfokuskan pada untuk perawatan tempat dan pemeliharaan satwa di dalamnya.
Berdasarkan pantauan Smart FM Banjarmasin, Sabtu (11/09) pagi, masih ada terlihat dan terdengar suara-suara satwa yang di dalamnya.
Misalnya hewan-hewan jenis primata yang bergelantungan di kandang, seperti Uwa-uwa, Beruk dan Monyet serta jenis binatang lainnya.
Baca Juga: Bantu Warga Terdampak Covid-19, Gapkindo Kalselteng Serahkan Ratusan Paket Sembako
Sayangnya, mampu bertahan di masa pandemi Covid-19, tak menjamin satwa ini mampu bertahan dengan kondisi ekstrim.
Kondisi itupun diakui oleh Muhammad Makhmud, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Banjarmasin.
Saat banjir melanda kota Banjarmasin awal 2021 lalu, areal Taman Satwa Jahri Saleh ternyata juga ikut terendam. Alhasil, beberapa hewan peliharaan pun ditemukan mati, karena tidak mampu bertahan
"Pada saat banjir ada binatang yang tidak tahan dengan air. Terutama hewan jenis primata yang mati. Sebagian juga ada hewan yang sakit," ucapnya, saat ditemui awak media di Taman Satwa Jahri.
Baca Juga: Baru 50 Persen Izin Orang Tua, Vaksinasi Siswa di Banjarmasin Lamban
Disisi lain. Makhmud menerangkan, bahwa pihaknya tetap terus melakukan perawatan taman dan memelihara hewan. Hal ini juga bentuk antisipasi, jika sewaktu-waktu ada kelonggaran untuk sektor objek wisata untuk buka.