"Petugas tetap membersihkan kandang dan memberikan makan hewan secara rutin," tambahnya.
Ia menekankan, jika memang Taman Satwa ini sudah diberikan untuk buka, pihaknya akan mempersiapkan penerapan protokol kesehatan bagi pengunjung nantinya.
Disamping itu, juga akan ada sedikit pembenahan dan penataan di bagian tanaman. Tujuannya, agar sinar matahari bisa masuk ke areal kebun binatang mini.
"Karena anggaran kita juga terbatas maka persiapan yang kami lakukan hanya sebatas pembenahan dan penataan taman," tutupnya.
Baca Juga: Dikirim Besok, Pemko Banjarmasin Bantu Korban Banjir di Kalteng
Sementara itu, Kepala UPT Taman Satwa Jahri Saleh, Abdul Muis merincikan, ada empat satwa primata jenis Uwa-Uwa yang mati saat banjir melanda.
"Sebelumnya ada enam Uwa-Uwa yang merupakan hibahan warga. Saat banjir empat ekor mati dan sisa tertinggal dua ekor sekarang," ujarnya singkat.
"Adapun jenis-jenis binatang yang masih ada di Taman Satwa di antaranya Uwa-Uwa, Beruk, Monyet, Burung, Buaya, Ular Albino, Rusa, Ayam Mutiara dan Kucing Persia," tutupnya.
Baca Juga: Mestinya Swab Antigen Semua Peserta CPNS Banjarmasin Gratis, Nyatanya?