2. Persiapkan mental spiritual
Banyak dari kita yang mengalami post-power syndrome,yakni tidak terbiasa dengan gaya hidup yang berubah dari masa kejayaan di masa muda ke masa pasif.
Paling minim adalah lima tahun sebelumnya.
Kamu perlu membayangkan apakah kamu bisa mempertahankan standar hidup di masa pensiun dengan standar hidup hari ini (present).
“Kamu harus merasa cukup dan tetap bersyukur dengan apapun yang dihadapi, itu yang paling penting,” ujar Eko.
3. Persiapkan aktivitas produktif
Di masa pensiun kamu tetap harus memiliki kegiatan yang ingin atau akan perlu kamu lakukan.
Terlepas dari uang yang sudah kamu penuhi, tetap saja kamu akan rentan terhadap stres apabila tidak melakukan apa-apa di masa mendatang.
Baca Juga: Investasi Bangunan Tak Punya Regulasi Baku, Ryan Filbert: Pemerintah Harus Pikirkan Payung Hukumnya