Surabaya , Sonora.Id - Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas (DKK) kembali menyalurkan donasi pembaca Kompas dalam bentuk beasiswa pendidikan untuk siswa di Surabaya yang berasal dari keluarga masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR.
Kegiatan ini merupakan wujud kerja sama dengan Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur untuk turut mencerahkan kehidupan bangsa khususnya pelajar Indonesia tanpa perlu terkendala oleh keterbatasan ekonomi.
Yayasan DKK menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) dengan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Balai Kota Surabaya pada Selasa (14/9/2021) bersama sembilan pihak lainnya yang turut berkontribusi. Dalam laporan Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Supomo, beasiswa senilai Rp12 miliar ini diberikan kepada pelajar di sekolah swasta selama tiga tahun ajaran.
Sejumlah Rp5 miliar di antaranya berasal dari berbagai lembaga, perusahaan, yayasan, dan juga organisasi. Sementara Rp7,4 miliar lainnya merupakan bantuan kebaikan dari aparat sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkot Surabaya dengan pola anak asuh. Sebanyak 4.000 pelajar dapat terbantu masa depannya melalui beasiswa pendidikan ini.
Pemberian bantuan ini tidak diterima langsung oleh siswa namun diberikan kepada pihak sekolah melalui rekening sekolah tempat siswa belajar. Supomo mengatakan, pihak sekolah dapat mengajukan pencairan uang sekolah ke Dinas Pendidikan Kota Surabaya, tentunya melalui verifikasi ketat agar bantuan ini tepat sasaran. “Jadi, akurasi bantuan untuk siswa MBR ini benar-benar tepat sasaran dan bermanfaat,” ujar Supomo.
Dinas Pendidikan Kota Surabaya saat ini tengah mengembangkan aplikasi di mana donatur dapat memantau hasil pembelajaran anak asuhnya. Penyaluran bantuan untuk siswa dari masyarakat berpenghasilan rendah bukan kali pertama diberikan.
“Melalui aplikasi ini, nantinya pemberi beasiswa bisa mengikuti hasil pendidikan anak-anak asuh yang mereka biayai,” kata Supomo.
Ketua Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas Antonius Tomy Trinugroho mengatakan, ini merupakan kedua kalinya bantuan dari pembaca Kompas disalurkan dalam bentuk beasiswa pendidikan. Pada tahun ajaran 2021-2022 ini, bantuan DKK bagi pelajar SMP swasta senilai Rp300 juta.
Eri Cahyadi mengungkapkan, tanpa bantuan dari berbagai pemangku kepentingan, sulit bagi Pemkot Surabaya mengatasi berbagai persoalan, termasuk membiayai pendidikan para pelajar dari kelompok marginal. Bentuk kepedulian lainnya untuk siswa di Kota Pahlawan ini ditunjukkan oleh jajaran pegawai Pemkot Surabaya yang menyisihkan sebagian penghasilannya untuk berzakat dengan menjadi orangtua asuh.
Ia berharap akan lebih banyak lagi orang yang berkenan mengulurkan tangannya untuk melakukan hal serupa, saling tolong-menolong membantu satu sama lain.
“Insyaallah ini akan dicatat sebagai amal jariyah. Panjenengan (Anda) adalah orang yang berempati. Ini juga sebagai bentuk wawasan baru dan bisa dijadikan pelajaran, terima kasih sedalam-dalamnya,” kata Eri Cahyadi.