Sonora.ID - Peresmian pabrik baterai dengan bahan baku nikel yang berlokasi di Karawang dapat menjadi salah satu pencapaian terbesar Indonesai dalam berperan di mata dunia saat ini.
Pabrik baterai ini akan menjadi salah satu sumber daya yang memasok keperluan kendaraan listrik, baik di dalam atau pun luar negeri.
Tetapi, terdapat suatu ancaman dari eksistensi baterai plaid sebagai sumber daya alternatif yang digunakan dalam kendaraan listrik. Sehingga, bisa saja pabrik baterai tersebut tidak menjadi impactful dengan prospek ke depannya.
Mendengar hal tersebut, Bebin Djuan, Ahli Otomotif, pun turut bersuara untuk menanggapi ancaman tersebut melalui program Klinik Otomotif Sonora yang ditayangkan melalui YouTube Sonora FM.
Baca Juga: Pasar Otomotif Kembali Bergairah, Penjualan Mobil Tembus Ribuan Unit
Menurut penuturan Bebin, kehadiran baterai plaid memang dapat menjadi suatu ancaman yang memengaruhi eksitensi baterai nikel pada kendaraan listrik.
Tetapi, kebutuhan daya bagi kendaraan listrik menggunakan baterai nikel masih diperlukan dengan jumlah yang besar daripada baterai plaid hingga saat ini.
Pada dasarnya, opsi penggunaan baterai pada kendaraan listrik pasti akan mengalami perubahan dan pengembangan.
Bebin mengatakan bahwa penggunaan jenis daya baru seperti baterai plaid tidak akan membuat eksistensi baterai nikel dilupakan di kemudian hari.
Baterai nikel pada kendaraan listrik masih menjadi sumber daya yang dinilai cukup ekonomis karena memiliki harga terjangkau dibandingkan dengan jenis-jenis sumber daya baterai lainnya.
Baca Juga: Gara-Gara Ulah Tesla, Harga Bitcoin Pecahkan Rekor Baru
Sumber daya...