“Realisasi di klaster kesehatan ini sudah 45,3 persen, yaitu Rp 47,71 triliun dari Rp 97,28 triliun,” sebutnya.
Lebih lanjut, mengenai realisasi beberapa program jaring pengaman sosial, Airlangga menyebutkan terdapat 4,9 juta orang yang mendaftarkan diri dalam program kartu pra-kerja batch ke 20.
Dari jumlah tersebut terdapat 800 ribu orang yang diterima. Sehingga, dari awal tahun hingga batch ke-20, terdapat sebanyak 5,2 juta orang yang mengikuti program kartu pra kerja.
Baca Juga: Menko Perekonomian: KEK Gresik Ditargetkan Dapat Tarik 15,5 Miliar Dolar AS
Masing-masing peserta program pra-kerja mendapatkan insentif sebesar Rp 3,8 juta.
“Dan telah mendapatkan insentif Rp 3,8 juta dengan total sebesar Rp 7,3 triliun. Dan sekarang dimulai gelombang ke 21, dengan 754 ribu peserta,” lanjutnya.
Selain itu, pemerintah juga memberikan bantuan subsidi upah bagi para pekerja. Menko Airlangga menyebutkan, bantuan tersebut telah diberikan kepada 4.61 juta penerima manfaat, dengan nominal 1 juta rupiah per penerima. Sementara untuk Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro realsiasinya sebesar Rp 15.25 triliun atau 99,3 persen dari anggaran.