Menurutnya, budaya gemar membaca yang ia maksudkan adalah membaca dalam arti luas, adaptif terhadap perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Paman Birin panggilan akrabnya merasa bersyukur sekaligus bangga karena mampu mewujudkan salah satu indeks pembangunan literasi.
“Pencapaian itu tidak terlepas dari kerja sama yang baik bersama seluruh pihak mulai dari pemangku kepentingan dan lintas komunitas seluruh masyarakat,” katanya.
Baca Juga: Menteri Nadiem: Pentingnya Kemampuan Literasi Digital Sejak Usia Dini
Dijelaskan Birin, salah satu poin penting penilaian Perpusnas menempatkan Kalsel tertinggi dalam indeks pembangunan literasi (IPL) Kalsel tertinggi secara nasional, harus dimaknai sebagai upaya.nyata memajukan literasi bagi kecintaan masyarakat terhadap ilmu pengetahuan.
Berdasarkan data rilis Perpusnas RI, Kalsel tercatat meraih indeks pembangunan literasi diperingkat pertama dengan angka 48,7 persen.
Skor tersebut mengungguli posisi kedua yaitu Provinsi Bangka Belitung dengan angka 28,83 dan diperingkat ketiga Provinsi Gorontalo dengan angka 28,18 persen.