Palembang, Sonora.ID – Dalam rangka hari Telur Dunia 2021, Keluarga Alumni Universitas Gajah Mada Sumsel (KAGAMA - Sumsel) bersama Perhimpunan Dokter Hewan Sumsel bersama-sama menghimpun donasi telur termasuk donasi peternak ayam petelur untuk membantu pengentasan stunting dan meningkatkan anak-anak sekolah.
Kegiatan ini akan disalurkan di 9 sekolah di Palembang, 5 sekolah di Banyuasin, dan 5 sekolah di Ogan Ilir.
“Penyerahan donasi telur akan dilaksanakan pada hari rabu, 22 September 2021, bertempat di Universitas Taman Siswa Palembang jam 9 sampai selesai,” ujar Dr. drh, Jafrizal, MM, Wakil Ketua II/Ketua Harian Pengurus KAGAMA (Keluarga Alumni Univ. Gajah Mada) Provinsi Sumsel kepada Sonora (20/09/2021).
Baca Juga: Update Jumlah Stok Vaksin Covid-19 di Provinsi Sumsel Saat Ini
Ia menambahkan sasarannya adalah anak sekolah yang notabene adalah calon pemimpin masa depan. Jangan sampai mereka kurang gizi sehingga kurang cerdas.
“Kegiatan seperti ini akan terus dilakukan, memberikan efek kepada semua masyarakat untuk melakukan hal yang sama,” tukasnya.
Ia mengatakan di Sumsel belum mendapatkan jaminan keamanan pangan dari produk itu berupa sertifikat nomor control veteriner (NKV). Belum ada peternak yang memiliki sertifikat NKV, yang dikeluarkan pemerintah terkait jaminan keamanan sanitasi dan higenitas dari telur.
“Mengajak pemerintah, pelaku usaha memperhatikan keamanan pangan telur mulai dari peternakan hingga ke meja makan,” ujarnya.
Ia menambahkan kendala yang dihadapi untuk mendapatkan sertifikat itu adalah persyaratan izin usaha peternakan. Sejauh ini tidak ada yang memiliki izin usaha sehingga terkendala mendapatkan sertifikat.
“Berharap pemerintah mempermudah izin usaha dengan izin berjangka. Ada 590 ribu ekor ayam di Palembang perlu mendapatkan NKV. Dengan membuat IPAL maka peternakan tidak ada lagi bau, selain juga dibersihkan setiap hari. Izin bisa diberikan tapi berjangka,” tutupnya.