Sonora.ID - Pemerintah berupaya melakukan percepatan vaksinasi, termasuk bagi usia lansia. Namun prakteknya, vaksinasi bagi lansia mengalami beberapa kendala.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan jumlah lansia sebanyak 20,21 juta dan baru 25% yang sudah divaksin.
"Memang jumlah lansia di Indonesia itu 20,21 juta, sampai sekarang baru 25% yang divaksin" ungkap Menkes usai meninjau vaksinasi bagi pekerja media di Bentara Budaya Jakarta (BBJ), Kamis (23/09/2021).
Baca Juga: Hingga Saat Ini Total Kiriman Vaksin Untuk Indonesia Melalui Bio Farma Capai 269,3 Juta Dosis Vaksin
Kendalanya, Menkes menyebut karena para lansia merasa khawatir akan keamanan vaksin sehingga Menkes minta bantuan dari anggota keluarga untuk meyakinkan dan membawanya ke sentra vaksinasi.
"Pertama adalah memang para lansia ini merasa khawatir apakah aman divaksinasin atau tidak. Jadi ini yang muda-muda saya minta tolong mohon diyakinkan para lansia para orangtua kita, kakek kita, agar aman divaksinasi. Kalo gak percaya lihat contohnya Wapres. Kedua memang lansia ini susah dibawa ke sini, antri. Mungkin temen temen bisa bantu memikirkan itu kan harus ditemenin sama anaknya" jelas Menkes.
Dalam kesempatan yang sama, Wapres Maruf Amin juga menyampaikan selain Nakes dan tenaga pendidik atau para guru, pemerintah juga memprioritaskan vaksinasi untuk lansia. Sehingga diupayakan percepatan vaksinasi, baik dosis satu maupun dosis dua.
"Soal lansia itu memang salah satu prioritas. Di ratas sudah diputuskan ini lansia harus cepat diupayakan untuk melindungi karena banyak yang meninggal karena itu lansia ini baik vaksin yang pertama maupun yang kedua disamping juga tenaga guru juga diprioritaskan. Nakes sudah memasuki booster, yang ketiga. Saya kira soal lansia itu prioritas" ujar Wapres.