Jakarta, Sonora.ID - Mobilitas Masyarakat Mulai Meningkat, Luhut Minta Masyarakat Tetap WaspadaMenteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mencatat bahwa, angka mobilitas di wilayah Jawa dan Bali mulai terjadi meningkat pasca pelonggaran kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di beberapa sektor.
Luhut mencatat, tingginya mobilitas maupun aktivitas masyarakat tersebut bersumber dari aktivitas ritel dan rekreasi, sehingga pemerintah pun mulai mewaspadai terjadinya lonjakan kasus covid 19.
"Kemarin saya mendapat laporan Dandim di Pangandaran lebih 10 Ribu orang yang datang Minggu kemarin di Pangandaran, walaupun sudah diatur dengan ini-itu," kata Luhut.
Baca Juga: Menko Luhut: PPKM Jawa-Bali diperpanjang hingga 13 September 2021
"Sebab itu seluruh masyarakat dan pengamanan harus selalu diperhatikan. Sebab berbahaya jika tidak diatur, belum semua divaksinasi Covid-19 dan terhubung aplikasi PeduliLindungi, nanti akan menyebabkan peningkatan kasus kembali," lanjut Luhut.
Dalam kesempatan yang sama Luhut mencatat bahwa, tingkat reproduksi efektif (Rt) indonesia terus mengalami penurunan bahkan di sejumlah wilayah juga sudah di bawah satu (<1) yang dapat diartikan laju penularan COVID-19 telah terkendali.
“Jawa itu (Rt-nya) sudah 0,95, Sumatra 0,98, Bali masih 1,01, jadi sedikit lagi akan turun (di bawah 1). Sedangkan Rt di Papua dan Maluku adalah 1,02, kemudian Nusa Tenggara 1,01, dan Sulawesi 1 serta Kalimantan 0,98," ujar Luhut.
Luhut menambahkan, kasus konfirmasi nasional tercatat mengalami turun 96,9% dibandingkan puncak gelombang II per 15 Juli 2021. Kemudian kasus aktif nasional turun 92,6% dibandingkan puncak pada 24 Juli 2021.
Lanjut luhut memaparkan, kasus konfirmasi Jawa-Bali turun 98% dari puncak per 15 Juli 2021. Sementara kasus aktif di luar Jawa-Bali turun 96% dari puncak per 24 Juli 2021.
Baca Juga: Luhut Umumkan PPKM Jawa-Bali Diperpanjang Hingga 20 September Mendatang