Dalam webinar tersebut, dokter spesialis jantung dan pembuluh tersebut memberikan contoh-contoh gaya hidup yang dapat memicu penyakit risiko jantung.
1. Kurang beraktivitas
Selama Pandemi Covid-19, kerjaan yang menumpuk dan harus diselesaikan di rumah membuat kamu lebih malas atau mager untuk melakukan kegiatan fisik.
Terlebih, dengan situasi ini kamu menjadi kecanduan dengan gadget.
Berdasarkan suatu penelitian oleh Copenhagen General Population Study, jika kita memberikan waktu luang untuk beraktivitas seperti olahraga, hal ini akan mengurangi 15 persen risiko jantung dan 40 persen risiko terhadap kematian dini.
Baca Juga: Kena Penyakit Jantung Akibat Pubertas Lebih Awal? Simak Penjelasan dari Spesialis Anak!
Selain itu, Dokter Sebastian menegaskan kalau rasa mager karena kelelahan untuk berolahraga ini sebenarnya disebabkan oleh kemalasan kamu sendiri untuk beraktivitas fisik.
"Makin banyak gak gerak, makin turun curah jantungmu sehingga menjadi cepat letih dan capek," jelasnya.
2. Banyak ngemil
Kegiatan ngemil menandakan tubuh yang memiliki asupan kalori tidak seimbang.
Lagi-lagi, selama Pandemi dan difasilitasi kemudahan transaksi online, kamu menjadi lebih sering memesan makanan yang kalorinya belum tentu baik untuk kesehatan tubuhmu.
Baca Juga: 'Silent Killer', Penyakit Jantung Paling Mematikan Di Dunia