Ia menerangkan, awalnya enam ruangan itu digunakan sebagai kantor dewan guru, ruang Kepala Sekolah, UKS, Mushola dan ruang kelas siswa.
Namun karena kondisinya yang sudah sangat memprihatinkan, maka pihak sekolah pun memutuskan memindah ke ruangan yang lebih layak.
Sehingga tidak terlalu berpengaruh dengan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang sekarang sedang berlangsung.
"Mungkin karena usia sekolah juga sudah terlalu tua, jadi turut mempengaruhi kualitas bangunan. Berdiri sejak 1977. Dulunya disini dua sekolah dijadikan satu. Tapi sekarang sudah dipisah. Jumlah siswa sekarang total ada 105 siswa," jelasnya.
Baca Juga: Jelang PTM, Disdik Makassar Verifikasi Ulang Sekolah yang Dianggap Layak
Dengan kondisinya sekarang, pihak sekolah pun telah mengusulkan bantuan perbaikan ruang sekolah ke Dinas Pendidikan (Disdik) setempat.
"Sebanarnya sudah lama kita usulkan perbaikan. Tapi baru sekarang ada tanggapan, saat ada kunjungan dari DPRD Kota. Kabarnya akan diperbaikan 2022," tutupnya.
Sementara itu, Kabid Bina SD Dinas Pendidikan Banjarmasin, Nuryadi menyatakan, bahwa SDN Inklusi Benua Anyar 4 akan diperbaiki pada 2022 nanti.
Baca Juga: Jelang PTM, Disdik Makassar Verifikasi Ulang Sekolah yang Dianggap Layak
"itu kan sudah dikunjungi DPRD dan dikondisikan di anggaran 2022 harus direhabilitasi total semua ruang sekolah itu. Meskipun ruangan itu tidak digunakan, namun akan banyak manfaatnya. Terlebih menampung siswa inklusi," ujarnya.
Ia menerangkan, dana yang akan dialokasikan untuk melakukan rehabilitasi total ruang sekolah itu hampir mencapai Rp 2 M dari APBD Kota Banjarmasin.
"Akan kita bangun permanen berbahan beton. Tidak ada lagi perbaikan sekolah dengan bahan kayu," tuntasnya.
Baca Juga: Dewan Pendidikan Dukung PTM di Makassar: Desakan Begitu Besar