Sementara itu Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel, Anggono Mahendrawan dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar nantinya Muba Vocational Center ini dapat menjadi pusat pelatihan yang akan melahirkan SDM berkualitas, berkompeten dan memiliki daya saing tinggi di dunia kerja pada masa yang akan datang.
“Kami pada prinsipnya sangat mendukung program ini sekaligus mendukung target Pemerintah Kabupaten Musi banyuasin untuk mengoptimalkan kompetensi SDM agar tenaga kerja lokal dapat lebih banyak diserap di industri ini,” ungkap Anggono.
Terpisah, Salah satu peserta pelatihan, Teguh Purnomo asal Kecamatan Babat Supat menyampaikan bahwa dirinya sangat bersukur sekali adanya pusat pelatihan MVC ini, dengan demikian dirinya bisa berpeluang untuk bekerja di perusahaan Migas.
Baca Juga: Pedagang di Muba Antusias Ikuti Swab dan Vaksinasi Covid-19
"Jujur pak Bupati kami punya cita-cita bisa mendapatkan pekerjaan lebih baik, karena denga mengikuti pelatihan di MVC kami bisa bersertifikasi, harapan kami kedepan bisa direkrut oleh perusahaan-perusahaan besar Migas, sehingag bisa mendapatkan penghasilan yang layak,"ucapnya.
Usai meresmikan MVC, SKK Migas – KKKS Wilayah Muba Bersama Pemerintah Kabupaten Muba juga melaksanakan Sosialisasi/Edukasi CIVD dan CSMS Penunjang Hulu Migas yang diikuti oleh vendor-vendor lokal di Kabupaten Muba.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk pengenalan dan pemahaman bagi pelaku usaha lokal di Kabupaten Musi Banyuasin terhadap mekanisme untuk dapat menjadi mitra dalam kegiatan usaha hulu Migas.
Baca Juga: Bupati Dodi Reza Terima Audiensi Pengurus Muhammadiyah Kabupaten Muba
Para pelaku usaha lokal juga diharapkan dapat berpartisipasi dalam penyediaan barang/jasa yang memenuhi syarat dan ketentuan di kegiatan hulu Migas.
Dari kegiatan ini juga diharapkan dapat memunculkan rasa memiliki bagi pelaku usaha lokal terhadap kegiatan hulu migas di Musi Banyuasin.
“Kegiatan ini kami laksanakan sebagai salah satu pembinaan terhadap pelaku usaha lokal dengan menjadi Mitra KKKS sehingga muncul rasa memiliki untuk turut serta membantu kelancaran operasional,” ujar Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel, Anggono Mahendrawan.
Selanjutnya ia juga menjelaskan dengan kegiatan ini akan menghilangkan kesan yang selama ini ada, bahwa penyediaan barang/jasa di kegiatan hulu Migas hanya untuk perusahaan besar padahal dapat dengan cara menjadi mitra pendukung dengan memastikan dapat terdaftar di CIVD.
Sementara itu Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin, mengatakan industri Migas membutuhkan barang, jasa yang sangat luar biasa, dari tahun ke tahun.
Baca Juga: Bupati Dodi Reza Terima Audiensi Pengurus Muhammadiyah Kabupaten Muba
"Suatu perusahaan catering saja bisa mensuplai ke perusahaan Migas raksasa, bahkan potensi-potensi lainnya juga bisa dimanfaatkan untuk pengembangan bisnis yang lain," ujar Dodi Reza yang juga Ketua Umum KADIN Sumsel itu.
Di Muba perusahaan-perusahan Migas juga butuh hal-hal demikian, seperti dari sisi catering, maintenence, dari sisi hal-hal outsourching.
"Kenapa harus perusahaan dari luar yang mensuplai, kenapa vendor nya tidak dari Muba, Sumsel daerah kita, karena kebutuhan perusahan besar, apalagi punya efek domino ke masyarakat, supplier catering misalnya, tentu akan dibutuhkan bahan-bahan pokok makanan, maka bisa meningkatkan ekonomi masyarakat pertanian, peternakan dan lainnya," urainya.
Oleh sebab itu, lanjutnya, dalam kegiatan Sosialisasi/Edukasi ini vendor lokal dikumpulkan, diberikan pemahaman dan pelatihan serta pengawasan yang sama, tentu dari SKK Migas ada juga narasumber, jadi apa yang dilakukan semuanya terintegrasi.
"Dari hulu sampai hilir bahwa Muba siap mensuport hulu Migas dari tenaga kerja dan perusahaan lokal, kalau tadi tenaga kerja disertifikasi sekarang vendornya dan outsourcing harus memenuhi syarat dan bersertifikasi," tutupnya.
Baca Juga: Dodi Reza Siapkan Kebutuhan Mahasiswa Muba, dari Kuliah Hingga Lowongan Kerja