Jakarta, Sonora.ID - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan realisasi anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pada klaster kesehatan hingga 24 September 2021 baru mencapai Rp 100,5 triliun atau 46,8 persen dari pagu Rp 214,96 triliun.
“Sektor kesehatan realisasinya baru 46,8 persen, perlindungan sosial 62,2 persen,” kata Menko Airlangga secara virtual, Rabu (29/09/2021).
Dana tersebut dimanfaatkan untuk pembiayaan berbagai macam hal, antara lain: untuk pembangunan rumah sakit darurat Asrama Haji Pondok Gede, pembagian paket obat untuk masyarakat, biaya perawatan 477,44 ribu pasien, insentif tenaga kesehatan untuk 1,07 juta nakes pusat dan santunan kematian untuk 397 nakes.
Baca Juga: Airlangga Sebut Kawasan Ekonomi Khusus Hasilkan Ekspor 3,66 T
Dana juga digunakan untuk pengadan 105 juta dosis vaksin serta untuk bantuan iuran JKN untuk 29,29 juta orang.
Dari sisi klaster perlindungan sosial, realisasi anggarannya telah mencapai 116,02 triliun rupiah atau 62,2 persen dari pagu anggaran.
Anggaran tersebut telah digunakan untuk pembiayaan Program Keluarga Harapan (PKH) untuk 9,9 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dan kartu sembako untuk 17 juta KPM.
Selain itu, pemerintah juga menyalurkan Bantuan Sosial Tunai (BST) untuk 10 juta kpm dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) desa untuk 5,62 juta kpm, bantuan kuota internet untuk 36,1 juta penerima, subsidi listrik untuk 32,6 juta penerima, Bantuan Subsidi Upah untuk 4,61 juta pekerja dan bantuan beras untuk 28,8 juta KPM.
Baca Juga: Airlangga Sebut Kawasan Ekonomi Khusus Hasilkan Ekspor 3,66 T
Pemerintah juga...