Daerah pertama yang akan disurvei adalah Jawa Barat, kemudian dilanjutkan ke area Jawa Tengah dan Jawa Timur. “Ini adalah survei sub vulkanik pertama di Indonesia, yang sebetulnya sudah distudi oleh SKK Migas dan KKKS sejak tahun 2020.
Kalau ini berhasil, kita akan membuka potensi besar Indonesia, mengingat wilayah Indonesia banyak dilingkupi oleh gunung api dan endapan vulkanik” tambah Susana.
Sebagai bagian dari persiapan, pada 25 Agustus 2021, PHE Jambi Merang bersama fungsi terkait SKK Migas telah melakukan inspeksi keandalan peralatan dan K3L (Keselamatan, Kesehatan Kerja & Lingkungan) kepada penyedia jasa survei seismik 2D ini di Taman Tekno, BSD, Serpong, Tangerang Selatan. Inspeksi ke-2 dilaksanakan terhadap unit vibroseis Inova dan Hemi, tanggal 28 September 2021.
Dalam perencanaan SKK Migas, akuisisi dan processing data area Jawa Barat akan dilakukan hingga akhir tahun 2021.
Baca Juga: SKK Migas dan Polda Jawa Barat Tandatangi Perjanjian Kerja Sama Teknis Pengamanan Aset Hulu Migas
Selanjutnya pada tahun 2022 akan dilakukan interpretasi data, dan pada tahun 2023 data yang diperoleh dari kegiatan tersebut dapat dibuka untuk investor.
Seperti diketahui, kegiatan survei 2D dengan vibroseis di area sub vulkanik pulau Jawa ini merupakan bagian dari komitmen kerja pasti (KKP) WK Jambi Merang di Wilayah Terbuka.
KKP adalah program pemerintah yang diusulkan SKK Migas untuk meningkatkan minat investor untuk melakukan kegiatan eksplorasi.
Komitmen dalam program ini dibicarakan dengan pemerintah dan SKK Migas sebelum production sharing contract (PSC) ditandatangani kedua belah pihak.
Selain melakukan vibroseismik di atas, melalui program KKP, PHE Jambi Merang juga telah melakukan survey seismic di area laut Indonesia bagian tengah dan timur serta Natuna, serta akan melakukan
Survei full tensor gravity gradiometry (FTG) yang terdiri atas FTG Iwur – Akimeugah dan FTG Bird’s Head (Kepala Burung).
FTG Iwur – Akimeugah mulai beroperasi pada awal Juni 2021 dan saat ini progresnya telah mencapai 54%.
Program lainnya, PHE JM juga melakukan survei seismic 2D sepanjang 31.908 km2 telah dilaksanakan tahun 2019.
Saat ini PHE JM sedang melakukan review data, sebelum diserahkan kepada pemerintah