Sonora.ID - Yayasan Batik Indonesia (YBI) menyelenggarakan beberapa kegiatan dalam dalam rangka Hari Batik Nasional 2 Oktober 2021.
Dimulai dengan mencanting bersama seluruh dunia diikuti lebih dari 100 ribu pengrajin batik (02/10/2021), kegiatan mencanting ini mendapat rekor muri.
Selain itu, Wakil Ketua Bidang Pelestarian YBI Loemongga Agus Gumiwang mengatakan YBI juga menyelenggarakan Batik Fever Exhibition di Atrium Ashta Mall SCBD Jakarta Selatan.
Menyajikan pameran batik dan healing tree dengan 3 motif batik sebagai filosofi kehidupan terutama di tengah pandemi.
Loemongga menyebut 3 batik itu adalah motif Tambal, Gringsing dan Udan Liris.
Baca Juga: Memperingati Hari Batik Nasional, YBI Ajak Industri Batik Indonesia Bangkit
"Healing tree sebagai simbol kehidupan. Ada akar ada batang ada daun, dikala pandemi ini kita masih ada harapan dan semoga akan segera berlalu pandemi ini. Makanya ada 3 batik di pohon itu, Tambal dapat berarti menyembuhkan. Gringsing dengan motif bulet bulet titik itu jangan sampe hidup kita kosong. Udan Liris itu hujan dan angin kalo gak salah, jadi mau hujan angin badai kita harus survive, tetap semangat" jelas Loemongga ditemui dalam acara Batik Fever Exhibition, Sabtu (02/10/2021).
Batik exhibition ini berlangsung dari 02 Oktober hingga 20 Oktober 2021.
Masyarakat bisa mengunjunginya sesuai jam operasional mall, ada Healing tree challenge bagi setiap pengunjung yang bisa dikreasikan dengan berbagai konten dan tentunya pameran batik yang bisa jadi tambahan koleksi batik.
Pameran ini juga ikut dimeriahkan oleh banyak influencer untuk menyampaikan pesan dan ajakan kepada generasi muda untuk terus mencintai dan mengenakan batik dalam keseharian.
Baca Juga: Peringatan Hari Batik Nasional di Sumsel di Tengah Pandemi Covid-19