Sebagai contoh, kemacetan total akan menyebabkan mobil dengan tombol start stop akan terus berulang kali mati setiap pengendara menginjak pedal rem dalam.
Dalam kurun waktu 5 menit, mesin akan mengalami mati sebanyak 10 kali.
Hal ini tentu akan memengaruhi kinerja dari aki.
Bebin mengatakan apabila ada kecenderungan mesin dan dinamo starter menjadi panas serta tegangan aki menurun, maka lebih baik untuk cancel penggunaan tombol start stop pada mobil.
Selain itu, pemasangan tombol start stop pada mobil juga memiliki beberapa kerugian bagi pengendaranya.
Hal ini disebabkan karena tombol tersebut tidak bersifat original atau dipasang langsung saat pembuatan mobil. Pengendara juga harus selalu memantau baterai pada kunci tombol start stop karena tidak ada indikator penunjuk low battery seperti mobil OEM keyless.
Tombol start stop ini juga akan memengaruhi kinerja dari listrikan mobil, sehingga penggunaan aki akan menjadi berlebih dan menyebabkan benda tersebut cepat rusak atau lemah.
Terdapat juga potensi mobil terbakar ketika ada permasalahan dalam listrikan mobil saat tombol start stop mengalami trouble.
Sayangnya, permasalahan ini tidak akan ditutupi oleh garansi dari mobil yang dimiliki. Karena, pemasangan tombol start stop membuat garansi mobil menjadi tidak berlaku.
Baca Juga: Resmi! Valentino Rossi Umumkan Pensiun Setelah 25 Tahun Mengaspal