Palembang, Sonora.ID - Ketua Dewan Kopi Sumsel, M. Zein Ismed kepada Sonora FM Palembang (30/09/2021) mengatakan bahwa tren perkopian di Sumsel semakin positif dari sisi hulu dan hilir.
Di hulu budidaya semakin baik pencapaiannya, di hilir semakin banyak bermunculan kafe-kafe dan industri perkopian yang semakin berkembang.
"Perkembangannya mencapai 1000 %. kafe-kafe tumbuh di tengah kota maupun pinggiran. dulu 20-an sekarang 200-an kafe, perkembangan kopi Sumsel lebih baik," ujarnya.
Baca Juga: Filosofi Kopi: Kolaborasi hingga Ekspansi Guna Memajukan Perkopian Indonesia
Selama pandemi, sebagian aktifitas kafe tutup dan berdampak pada penyerapan kopi dari petani.
Tren ini terjadi diseluruh Indonesia bukan hanya di Sumsel.
Sumsel merupakan sentra perkebunan kopi terbesar di Indonesia.
Daerah penghasil kopi di Sumsel antara lain Oku selatan, Empatlawang, Lahat, Pagaralam, Musirawas.
Baca Juga: Ada Dampak Positif dari Pandemi Covid-19 terhadap Pengusaha Kopi di Sumsel?