Keselamatan masyarakat Indonesia tetap menjadi prioritas utama pemerintah. Untuk itu, upaya peningkatan pelacakan kasus Covid-19 akan terus ditingkatkan.
Menurutnya, saat ini kemampuan testing di Bali telah mencapai 300 tes per hari.
Dalam kesempatan tersebut Sandi menjelaskan bahwa saat ini pihaknya masih memiliki beberapa pertimbangan, sebelum pada akhirnya, Bali nantinya benar-benar dibuka untuk wisatawan mancanegara.
Beberapa pertimbangan tersebut diantaranya adalah dari sisi negara, karantina dan juga testing. Selain itu juga dari sisi potensi lonjakan kasus, cara mengidentifikasi dan memitigasi varian baru dari Covid-19.
Baca Juga: Sandiaga Uno: Sektor Pariwisata Dapat Mempersempit Ketimpangan
“Prioritas adalah keselamatan baik masyarakat Indonesia dari segi kesehatan dan terlindung dari potensi lonjakan kasus-kasus baru Covid-19 dan juga bagaimana kita mengidentifikasi dan bisa memitigasi varian-varian baru yang bermunculan berkaitan dengan mutasi virus covid19 Ini,” jelasnya.
Adapun persiapan pembukaan Bali ini juga dilakukan sebagai salah satu langkah persiapan kegiatan presidensi G20, yang akan diselenggarakan pada November 2021 mendatang.
“Kita akan mengambil alih presidensi dari G20 dan kegiatannya banyak dipusatkan di Bali,” sebut Sandi.
Baca Juga: '4 As', Prinsip Etos Kerja untuk Capai Kesuksesan ala Sandiaga Uno