Banjarmasin, Sonora.ID – Penurunan sejumlah komoditas yang termasuk dalam kelompok pengeluaran, rupanya berdampak pada terjadinya deflasi di Kalimantan Selatan selama bulan September 2021.
Yakni kelompok transportasi, kelompok makanan, minuman dan tembakau; serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Selatan, deflasi tercatat sebesar 0,05 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang turun ke angka 107,67.
Kepala BPS Kalimantan Selatan, Yos Rusdiansyah menyebutkan bahwa deflasi terdalam terjadi di Kotabaru sebesar 0,18 persen dengan IHK 109,32.
Baca Juga: Di Sumsel Belum Ada Peternak yang Mengantongi Sertifikat NKV
Sedangkan Banjarmasin dan Tanjung yang juga menjadi kota perhitungan IHK sama-sama deflasi 0,04 persen dengan IHK masing-masing 107,45 dan 108,13.
“Komoditas yang mengalami penrunan harga dengan adnil deflasi tertinggi di Kalimantan Selatan, antara lain telur ayam ras, bawang merah, cabai rawit, angkutan udara dan buah semangka,” jelasnya.
Sementara itu, untuk komoditas yang mengalami kenaikan harga meskipun tidak berdampak inflasi, antara lain ketimun, ikan selangat dan kakap merah.
“Untuk kelompok makanan, minuman dan tembakau memang mengalami penurunan yang turut signifikan sehingga ketiga kota indikator mengalami deflasi,” tambah Yos lagi.
Baca Juga: BI: Deflasi di Sulsel Dipicu Turunnya Harga Komoditas Pangan