Makassar, Sonora.ID - Inklusi keuangan provinsi Sulawesi Selatan mengalami peningkatan.
Tercatat sebesar 87 persen lebih, berdasarkan hasil survei di tahun 2019 lalu. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut pertumbuhan itu di atas nasional.
Anggota dewan komisioner OJK RI, Tirta Segara mengungkap data itu saat membuka bulan inklusi keuangan Sulawesi Selatan dan Barat (BIK Sulselbar) 2021.
Berlangsung di hotel misiliana toraja, kabupaten Toraja Utara, Selasa (5/10/2021).
Baca Juga: Wajib Dicoba! Berikut Cara Jitu Agar Tak Jadi Sasaran Debt Collector
Diketahui, inklusi keuangan adalah ketersediaan akses terhadap berbagai layanan keuangan.
"Sulsel tumbuh di atas nasional yang hanya 76,19 persen," ujarnya.
Kegiatan tahunan OJK itu merupakan salah satu langkah untuk mencapai target inklusi keuangan pemerintah yang mencapai 90 persen di tahun 2024.
OJK juga menyebut akses keuangan di perkotaan jauh lebih besar dibanding pedesaan. Masalah tersebut perlu menjadi perhatian agar merata.
"Masih belum merata, di wilayah perkotaan 83,6 persen tetapi ada ketimpangan karena di wilayah pedesaan tingkat inklusi baru 68,5 persen, jadi ini perlu didorong agar merata," jelasnya.
Baca Juga: Smart FM Raih Penghargaan Literasi dan Inklusi Keuangan 2021 dari OJK