Bagikan :
:quality(50)/photo/2021/05/03/naqjpg-20210503010042.jpg)
Sonora ID – Peningkatan tingkat stres dan keparahan jerawat tampaknya sering berjalan seiring.
Peningkatan kadar stres merangsang tubuh memproduksi berbagai hormon, termasuk kortisol, prolaktin, dan adrenalin.
hormon-hormon ini memicu berbagai perubahan pada kulit, seperti peningkatan produksi minyak dan sebum.
Kelebihan minyak dan sebum dapat dengan mudah menyumbat pori-pori menyebabkan jerawat atau meradangnya jerawat dan kondisi kulit lainnya.
Jerawat terkait stres dapat meningkat karena:
Apakah Jerawat Saya Berhubungan dengan Stres?
Pantau jerawat Anda dan catat pada skala nol hingga 10 seberapa intens tingkat stres Anda.
Perhatikan juga apa yang memicu stres Anda.
Catatan ini kemudian dapat dibandingkan dengan saat-saat ketika Anda merasa paling stres dan paling tidak stres untuk melihat apakah ada pola jerawat yang konsisten.
Baca Juga: 5 Cara Alami untuk Mengatasi Kulit Berminyak, Pakai Madu dan Tomat!
:quality(50)/photo/2024/11/25/istockphoto-2169397903-640x640-20241125091914.jpg)
:quality(50)/photo/2024/11/22/img_1152jpg-20241122120829.jpg)
:quality(50)/photo/2023/12/23/_0ce59b46-b98c-44e1-a3fe-65056c3-20231223101213.jpeg)
:quality(50)/photo/2024/11/25/whatsapp-image-2024-11-25-at-09-20241125090538.jpeg)