Makassar, Sonora.ID - Legislator DPRD merespon pemecatan sebanyak 30 petugas kebersihan di kecamatan tamalanrea.
Kebijakan itu diambil karena mereka berbeda pandangan politik saat Pilkada 2020 lalu.
Seperti dalam laporan yang diterima anggota komisi A bidang pemerintahan, Hamzah Hamid. Pihaknya menerima secara langsung aspirasi mereka.
"Saya kira pekerja sampah yang sudah mengabdikan dirinya sekian tahun membantu Makassar menjadi bersih, tapi hari ini menjadi korban politik yang selama ini tahunnya bekerja mengais sampah. Tapi namanya orang kecil bawahan selalu tinduk taat pada atasan," ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (7/10/2021).
Baca Juga: Wali Kota Makassar Anulir Pemecatan 30 Petugas Kebersihan di Tamalanrea
Politisi partai PAN itu menyayangkan keputusan yang diambil oleh camat tamalanrea, Muhammad Rheza. I
Lantaran tidak mempertimbangkan dampak warga yang kehilangan pekerjaaan.
"Persoalan pilkada saya kira sudah selesai. Saat ini prinsipnya bagaimana kita kembali bekerja semua. Merangkul semua elemen masyarakat kita kan mau menigkatkan kesejahteaan masyarakat ditengah covid," sambungnya.
Baca Juga: Sampah Turut 'Membanjiri' Jalanan, Petugas Kebersihan di Banjarmasin Kewalahan