Sonora.ID - Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM RI resmi menerbitkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) untuk vaksin Zifivax.
Kepala BPOM Penny K Lukito mengatakan hasil uji klinis memperlihatkan bahwa vaksin zifivax memiliki efikasi atau tingkat kemanjuran mencapai 81,71 persen yang dihitung setelah 7 hari pemberian vaksinasi lengkap dan mencapai 81,4 persen setelah 14 hari pemberian vaksinasi lengkap.
“Efikasinya mencapai 81,71% yang dihitung mulai 7 hari setelah mendapatkan vaksinasi lengkap. 81,14% bila dihitung mulai 14 hari setelah mendapatkan vaksinasi lengkap. Saya kira itu (tingkat efikasi) masih konsisten,” kata Kepala BPOM Penny K Lukito dalam konferensi pers secara daring, Kamis (7/10/2021).
Baca Juga: Kualitas Pelajar Menurun, Ini Dampak dari Pembelajaran Daring selama Pandemi Covid-19
Adapun vaksin ini diberikan sebanyak 3 kali suntikan atau 3 dosis, dengan interval atau jarak pemberian selama 1 bulan dengan dosis 0,5 ml.
Sementara itu, terhadap jenis virus Covid-19, Penny memaparkan tingkat efikasi vaksin Zifivax terhadap varian pertama virus Covid-19 yaitu varian alfa mencapai 92,93 persen, terhadap varian Gamma mencapai 100 persen, varian delta sebesar 77,47 persen dan terhadap varian Kappa sebesar 90 persen.