Ia menambahkan, dengan capaian ini, semoga kinerja pelacakan kontak erat sebagai bagian dari strategi 3T (testing, tracing dan treatment) tidak menurun. Tetapi sebaliknya terus mengalami perbaikan.
Karena kemampuan dan kinerja tracing ini merupakan salah satu bagian penting dari upaya pengendalian pandemi. Makin bagus tracing kita makin cepat juga potensi untuk mempercepat pemulihan ekonomi.
"Namun dibalik pencapaian ini juga kita harus mewaspadai fenomena euforia pelonggaran di tengah masyarakat. Karena itu prokes harus tetap diperkuat penegakannya, edukasi dan sosialisasi semakin digencarkan, dan vaksinasi terus dikebut," tutupnya.
Sementara itu, menyikapi asesmen mingguan KPC-PEN Senin (11/10) lalu, Ibnu pun bersyukur.
"Alhamdulillah, saya bersyukur kota Banjarmasin turun ke level III," ungkapnya melalui pesan singkat Whatsapp, Senin, (11/10/21) malam.
Ia pun turut mengucapkan terima kasih atas kerja keras semua pihak. Yakni, TNI, Polri, Alim Ulama, Ormas, Industri Keuangan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel serta jajaran Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin.
Meski begitu, Ia terus menghimbau agar masyarakat terus disiplin penerapan Protokol Kesehatan (Prokes). Serta jangan euforia akan hasil ini.
"Para Tenaga Kesehatan (Nakes) dan warga Kota Banjarmasin, kita jangan lengah, tetap prokes dijalankan dan tiada hari tanpa vaksinasi," pungkasnya.
Baca Juga: Kenalkan Digital Payment, KPP Pratama Banjarmasin Gelar BSD II