Banjarmasin, Sonora.ID – Kompensasi berupa insentif untuk tenaga kesehatan yang menangani pasein Covid-19, rupanya belum semua disalurkan.
Padahal mereka tergolong berisiko tinggi terinfeksi virus dan tidak sedikit yang sudah menjadi korban.
Mengutip data milik Satgas Penanganan Covid-19 Kalimantan Selatan, ada 67 dokter, baik dokter umum, dokter gigi dan spesialis lainnya, yang terinfeksi.
Ditambah 208 perawat dan 105 bidan, yang rata-rata terinfeksi ketika menangani pasien di fasilitas kesehatan.
Di sisi lain, dari 13 kabupaten/kota di Kalimantan Selatan, tunggakan insentif yang seharusnya dibayarkan pemerintah daerah justru masih besar.
Berdasarkan data Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Kalimantan Selatan, tunggakan terbesar tahun ini ada pada Pemerintah Kota Banjarbaru sebesar Rp12,5 miliar yang belum dibayarkan.
Selain Kota Banjarbaru, Pemerintah Kabupaten Kotabaru dan Hulu Sungai Utara juga belum membayar tunggakan insentif tenaga kesehatan, masing-masing sebesar Rp3,4 miliar dan Rp1,2 miliar.
“Mereka kan sudah melaksanakan kewajibannya, upayakanlah haknya terpenuhi. Jangan kita perlakukan mereka seperti robot!” tegas Wakil Ketua DPRD Kalimantan Selatan, Muhammad Syaripudin dalam rilis resminya yang diterima redaksi Smart FM.
Kinerja yang ditunjukkan oleh tenaga kesehatan dalam penanganan pandemi Covid-19 ditegaskannya sudah sangat luar biasa dengan pengorbanan yang besar.
Sehingga sudah seharusnya insentif yang menjadi hak, dibayarkan dengan segera.
Baca Juga: Ironis! Taman Siring 0 Kilometer Banjarmasin Jadi Lokasi TPS Liar