Palembang, Sonora.ID - Dalam kehidupan manusia memiliki perasaan sedih, kecewa, trauma, pengalaman disakiti dan sebagainya. Untuk memulihkannya sebagian menggunakan self healing.
“Self healing adalah sebuah proses dimana kita memberi ruang dan waktu pada diri sendiri untuk menyembuhkan trauma-trauma, rasa sakit, kecewa dalam membantu untuk memotivasi diri sendiri ketika menghadapi masalah,” ujar Nuzsep Almigo, PhD - Pakar Applied Psychology kepada Sonora (13/10/2021).
Anak-anak muda menerapkan self healing lebih kepada menempatkan pada sesuatu yang lain, missal dengan menghindari permasalahan atau kekecewaan tapi tidak menyembuhkan dan bisa timbul lagi.
“Proses instan untuk menghadapi self healing missal bersenang-senang, jalan-jalan, melakukan sesuatu makan, minum untuk menghindari masalah, tapi cara instan tersebut justru akan memberikan dampak yang lebih besar bila tidak belajar memahami atau memotivasi menghadapi sesuatu yang sama,” tukasnya.
Baca Juga: Anti Gagal, Berikut Tips Belajar Menjadi Programer yang Handal
Sebaiknya jangan instan, manusia memiliki proses penyembuhan diri. Ada proses adaptasi, ada problem solve ketika menghadapi masalah, kita bisa membantu diri sendiri baik memotivasi atau belajar terhadap sesuatu kekecewaan atau perasaan sedih.
“Untuk menghadapi self healing, setiap hari akan menghadapi masalah. Bangun tidur saja menghadapi masalah. Oleh sebab itu masalah jangan dihindari, masalah dipelajari dan dihadapi. Namun tidak bisa selesai dengan cepat, oleh sebab itu pastikan kesehatan fisik, mental harus diberikan. Belajar menghargai diri sendiri, ambil waktu untuk diri sendiri, bersama orang lain. Jaga kesehatan dengan menjaga pola makan dan jangan lupa berolahraga,” tutupnya.
Baca Juga: Upaya-upaya Mengatasi Kegelisahan Diri, Bisa Dimulai dari Hal Kecil!